Berguru pada kupu-kupu


Seolah telah menjadi “hukum kehidupan”, setiap manusia dalam perjalanan kehidupannya pasti pernah mengalami kesulitan. Kesulitan akan senantiasa ada dalam perjalanan kehidupan seseorang. Banyak ragam dan jenis wujud kesulitan yang datang menghampiri siapa pun. Mulai dari rakyat hingga presiden, mulai dari supir angkot hingga pilot, mulai dari anak kecil hingga orang tua, mulai dari rakyat melarat hingga konglomerat, dan seterusnya, tidak terkecuali. Bahkan terkadang ketika kita berhasil keluar dari satu kesulitan, muncul kesulitan-kesulitan yang lain. Sehingga kadang kala kita pun sering berpikir bahkan tidak jarang pula kita mengeluh kenapa kesulitan ini datang menghampiri kita.
Dalam sebuah kelas Biologi ketika mengobservasi proses keluarnya kupu-kupu dari kepompong, seorang guru berpesan kepada murid-muridnya supaya tidak membantu kupu-kupu tersebut untuk keluar.  Ketika melihat perjuangan kupu-kupu yang merasa kesulitan untuk keluar dari kepompong tersebut, seorang siswa merasa iba dan kasihan karena telah berjam-jam tidak berhasil keluar juga. Maka ia pun mendekati kepompong itu dan membantu kupu-kupu dengan membukakan kulit kepompong tersebut. Ia berhasil mengambil kupu-kupu tersebut dan meletakannya di atas meja. Namun apa yang terjadi ? Setelah ditunggu beberapa lama, kupu-kupu tersebut tidak mau terbang juga. Ternyata ia tidak punya cukup kekuatan untuk dapat terbang, kepakan sayapnya sangat lemah. Tidak mampu mengangkat beban badannya. Ia hanya tergolek lemah di atas meja tersebut. Perjuangan kupu-kupu tersebut ketika berusaha keluar dari kepompong sebenarnya adalah sebuah proses untuk menguatkan sayap-sayapnya yang dapat ia kepakan untuk terbang. Ketika otot-otot itu lemah, maka itu sayap-sayapnya tidak mampu mangangkat beban badanyya untuk terbang.Arnold Schwarzenegger seorang Aktor Holywood yang jadi Gubernur Calipornia pernah menyatakan "Kekuatan bukan berasal dari kemenangan. Perjuangan Anda lah yang melahirkan kekuatan. Ketika Anda menghadapi kesulitan dan tak menyerah, itulah kekuatan."  Ya dari kesulitan,  bukan dari kemudahan.
Dalam setiap kesulitan terdapat sebuah hikmah kebaikan bagi kehidupan kita. Dalam setiap kesulitan terdapat kesempatan, bukan dalam setiap kesempatan terdapat kesulitan. Dari kesulitan-kesulitan itulah kita menjadi penyabar. Dari kesulitan-kesulitan itulah kita menjadi orang yang optimistis. Dari kesulitan-kesulitan itulah kita menjadi orang yang tidak gampang menyerah. Dari kesulitan-kesulitan itulah kita menjadi kuat. Allah SWT menagaskan Sesungguhnya beserta kesulitan itu terdapat kemudahan”.  Wallahu a’lam. @

Letakkan Cinta Pada Nikmat Yang Benar

 

_baik_
jika itu diletakkan
pada waktu dan tempat yg tepat.

_buruk_
jika itu diperturutkan
dengan tampa  mempertimbangkan dampaknya.
nafsu dapat membangun kebaikan.
namun tak kalah seringnya nafsu itu membinasakan.
letakan-lah nafsu_mu,
'waktu' kau jatuh tak berdaya.
'tempat'kan ia di titik rasa jemu_mu.
maka nafsu itu akan menjadi pembangkit dan pendorong semangat_mu.
"tak semua nafsu itu buruk."

Ketika DUNIA memberi 1000 alasan untuk
membuat kita menangis, mengeluh dan menyerah.
Tunjukkan-lah bahwa kita punya
1001 alasan untuk dapat tersenyum, bersyukur dan sukses.
Buktikan, bahwa dunia ini ...
Terlalu hina untuk membuat kita menangis.
Terlalu murah untuk membuat kita bersedih.
Terlalu lemah untuk membuat kita putus asa.
Tersenyum-lah ...
krn kita mendapat kesempatan untuk belajar.

"Bahwa Cinta itu Fitrah"
karena ia fitrah,
maka kebeningannya harus selalu kita jaga.
fitrah'nya cinta
akan begitu mudah mengantarkan seseorang
memiliki kekuatan untuk berkorban, keberanian untuk melangkah,
bahkan ketulusan untuk memberikan semua perhatian bagi yg di kasihi'nya.
lantas apa yg perlu kau cemaskan ??
: takut kehilangan cinta. jika tak meng-kotor-Nya?
_cinta itu suci, maka jagalah_

tak perlu layaknya dongeng.
pangeran menjemput sang putri dengan kereta kencanaNya.
tak perlu lah seperti kisah romeo dan juliet.
122.jpgyang berani mati hanya dengan mengatas namakan cinta semu makhluk-Nya.
cukuplah ia..
seekor lebah,
yg sentiasa memuji keagungan-Nya.
memasuki taman larangan dengan sopan santun_nya.
dan bertemu dengan mawar liar berduri yg terjaga oleh tuannya.

Ketika akhwat jatuh Cinta




♥♥♫•*¨*•.¸¸ï·²¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ï·²¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Akhwat Jatuh Cinta??

Tak ada yang aneh, mereka juga adalah manusia...
Bukankah cinta adalah fitrah manusia???
Tak pantaskah akhwat jatuh cinta???
Mereka juga punya hati dan rasa...

Tapi tahukah kalian betapa berbedanya mereka saat cinta seorang lelaki menyapa hatinya??? Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu di wajah, tak ada buncah suka di dada...

Namun sebaliknya...

Ketika Akhwat Jatuh Cinta...

Yang mereka rasakan adalah penyesalan yang amat sangat, atas sebuah hijab yang tersingkap... Ketika lelaki yang tak halal baginya, bergelayut dalam alam fikirannya, yang mereka rasakan adalah ketakutan yang begitu besar akan cinta yang tak suci lagi...

Ketika rasa rindu mulai merekah di hatinya, yang mereka rasakan adalah kesedihan yang tak terperih akan sbuah asa yang tak semestinya…

Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu… Yang ada adalah malam-malam yang dipenuhi air mata penyesalan atas cinta-Nya yang ternodai… Yang ada adalah kegelisahan, karena rasa yang salah arah… Yang ada adalah penderitaan akan hati yang mulai sakit…

Ketika Akhwat Jatuh Cinta…

Bukan harapan untuk bertemu yang mereka nantikan, tapi yang ada adalah rasa ingin menghindar dan menjauh dari orang tersebut…

Tak ada kata-kata cinta dan rayuan…

Yang ada adalah kekhawatiran yang amat sangat, akan hati yang mulai merindukan lelaki yang belum halal atau bahkan tak akan pernah halal baginya…

Ketika mereka jatuh cinta, maka perhatikanlah, kegelisahan di hatinya yang tak mampu lagi memberikan ketenangan di wajahnya yang dulu teduh…

Mereka akan terus berusaha mematikan rasa itu bagaimanapun caranya… Bahkan kendati dia harus menghilang, maka itu pun akan mereka lakukan....

Alangka kasihannya jika akhwat jatuh cinta… Karena yang ada adalah penderitaan…

Tapi ukhti… Bersabarlah… Jadikan ini ujian dari Rabbmu…

Matikan rasa itu secepatnya…
Pasang tembok pembatas antara kau dan dia…
Pasang duri dalam hatimu, agar rasa itu tak tumbuh bersemai…
Cuci dengan air mata penyesalan akan hijab yang sempat tersingkap...

Putar balik kemudi hatimu, agar rasa itu tetap terarah hanya padaNya…
Pupuskan rasa rindu padanya dan kembalikan dalam hatimu rasa rindu akan cinta Rabbmu…

Ukhti… Jangan khawatir kau akan kehilangan cintanya…
Karena bila memang kalian ditakdirkan bersama, maka tak akan ada yang dapat mencegah kalian bersatu…

Tapi ketahuilah, bagaimana pun usaha kalian untuk bersatu, jika Allah tak menghendakinya, maka tak akan pernah kalian bersatu…

Ukhti… Bersabarlah… Biarkan Allah yang mengaturnya...
Maka yakinlah... Semuanya akan baik-baik saja…

Semua Akan Indah Pada Waktunya…
♥♥♫•*¨*•.¸¸ï·²¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ï·²¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Akhi.. Ku tunggu pinanganmu..



♫•*¨*•.¸¸ï·²¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Akhi..
Jangan engkau puja puji kami bila pujianmu hanyalah janji-janji yang tak menentu. Hanya membuatku terlena dan terbuai hingga kami lupa bahwa kita sedang bermaksiat. Kau puji diriku,tapi kau hanya ingin membuatku tersenyum dan makin terbuai rayuanmu. Tidak.. tidak akhi,kami ingin kau puji setelah kau halal bagiku. Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..

Akhi..
Tak akan kami langgar iffah ku dengan ajakan khalwat dari mu.
Engkaupun sebenarnya tau,hal itu hanya akan menimbulkan badai kelabu yang membuat kita tak berdaya karna pihak ketiga yang tak lain syetan yang ada di dekat kita. Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..

Akhi..
Jagalah sikapmu pada kami,maka akankami jaga sikapku padamu,kami lemah akan sanjunganmu. Kecintaan ini ingin kami persembahkan kelak untuk suami,cinta nan kasih ini yang akan kami tuai untuk mencari ke ridhoan suami kelak. Jadi bagaimana mungkin kami mencinta pada hal yang tidak halal bagi kami, tentu Allah tak akan pernah ridho pada kami. Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..

Akhi..
Jilbabku untuk melindungi kehormatan kami,santun kami untuk menjaga iffah . Jangan kau lenakan kami agar kami lepas kehormatan di hadapanmu sebelum engkau halal bagi kami. kami ingin engkau ikut menjaga kehormatan kami dengan menjaga kami,bukan malah membawa pada kenistaan. Agar kau mampu menjaga kami secara utuh,Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..

Akhi..
kami memang tak sesempurna Aisyah dalam kecerdasan nya ataupun Fatimah dengan kelembutannya. Tapi kamiakan berusaha cerdas layaknya Aisyah dalam naunganmu dan kami akan berusaha selembut Fatimah dalam menenangkanmu.Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..

Akhi..
Kau memang tak sehebat Ali ataupun sekuat Umar,tapi kau akan menjadi hebat layaknya Ali ketika kau menjaga kami dalam kelemahan kami dan kau akan sekuat Umar agar kami tidak selalu menjadi tulang yang bengkok. Kami butuh imam yang bisa menjaga ke imanan,bukan yang mebawa kami pada jurang maksiat. Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..

Sungguh,kami memang tidak mampu menahan kala kami jatuh hati,tapi kami tak akan mengobral pesona kami hanya karna cinta yang menuntut nafsu pada keramahan syetan pada kami. Bukanlah jatuh cinta bila kau ajak kami pada kemaksiatan. Bila kau memang jatuh cinta pada kami,jangan kau bebankan deritamu pada hati yang akan memuntutmu untuk berbuat nista. Ijinkan kami menjaga hatimu,agar kita bisa menjelang bersama Jannah Nya.Maka datangilah waliku akhi..ku tunggu pinanganmu..

“Wahai jika engkau memiliki cinta
Dan telah terdorong dengan kerinduan
Maka anggaplah jarak perjalanan itu dekat
Karna kecintaan dan kerelaanmu pada penyeru
Ketika mereka menyeru..!!
Maka katakanlah,kami penuhi panggilanmu.
Seribu kali dengan sempurna
Janganlah kau berpaling
Hanya karna melihat gerimis
Jika engkau melihatnya “( Fii Zilalil Mahabbah )”

Rindu..


Hari demi hari kulalui dengan berlari..

Mengejarmu yang tak pasti..
Sejenak kau ada..
Lama kau menghilang...
Ingin ku cari dirimu..
Tapi kemana harus ku cari..??
Tak ada jalan menemuimu..
Sulit menemukan dirimu..
Nyata ataupun maya...
Ku tunggu kau..
Tapi samasekali tak ada sedikitpun langkahmu..
Aku hanya bisa diam..
Menunggu dan mengharapkanmu..
Maafkan aku..
Kala sedikit ku jumpaimu..
Begitu saja itu berlalu..
Maafkan aku..

Jujur..

Aku rindu...






Duhai calon pemilik tulang rusukku, aku akan segera hadir dalam dinginnya malam dengan hangatnya jiwa. Ku tunggu hingga Ijab Kabul terucap dari lisanmu.
Aku akan menjaga dalam harumnya semerbak dalam jiwaku, menunggu hingga engkau menahkodai bahtera kita. Ku kan berhijab dengan sempurna dengan tak selalu mengikuti arah arus angin yang berhembus.
Duhai calon imam dalam sholatku, aku kan selalu hadir dalam cintamu kepada Allah, dengan sigap aku akan menghamparkan sajadah sebagai alas sujudmu, dengan hadirku sebagai makmum Insya Allah akan menyempurnakan sholat kita. Deru do’amu teiring “aamiin” dari lisanku.
Dalam hening malam bulir air mata tak henti ku teteskan bercahayakan munajat doa.
Duhai calon pemilik tangan gagah yang menolongku ketika aku terpuruk dan jatuh.. lindungi aku dalam perjalanan hidup kita, ketika engkau terluka kan kubalut dengan cinta jiwa yang merona, menyembuhkan segala perih dalam jiwamu.
Duhai calon pengusap air mataku, sungguh engkau takkan rela calon bidadarimu ini menangis, usaplah lembut pipi ini agar tak menangis, dan kan kuhaluskan telapak kakimu dengan mencucikannya ketika engkau pulang dari berjihad.
Duhai calon ayah dari para mujahi-mujahidah kita, aku sebagai madrasah pertama sebagai sumber ilmu dari anak anak kita, kan kutanammkan ilmu agama agar mujahidah kita takut akan Rabbnya, santun pada kedua orang tuannya, menghormati orang-orang yang lebih tua. Akhlakul karimah yang baik kan kusisipkan dalam prilakunya semenjak kecil.
Duhai calon nahkoda yang kan membawa keluargaku ke surga…
Mari kita hiasi rumah kita dengan cahaya cahaya iman…
Aku dalam diam sengaja tak menampakkan diri, agar engkau benar benar menemukanku dalam cahaya sujudmu
Aku tak banyak bicara karna aku takut ketika aku menyapa, engkau tepesona pada apa yang kuucap
Aku menunduk malu, tak berani menatap mata binar yang engkau miliki, karena aku takut dapat memudarkan imanku
Temukan aku wahai calon imam dalam sujudku…
Aku menunggu lisan ijab darimu..